Tuesday, May 7, 2013

Kasus Hubungan Antara Ibu dan Anak Yang Berselisih Karena Sang Ibu Menyebabkan Hubungan Anak dan Teman Dekatnya Hancur



Ada seorang ibu dan anak, sebut saja nama si ibu adalah bu Herna dan nama si anak adalah Ramdan. Pada awalnya hubungan bu Herna dan Ramdan sangatlah harmonis seperti kebanyakan ibu dan anak lainya. Tapi hubungan mereka berdua jadi tidak baik seperti orang bermusuhan. Diawali sejak Ramdan memulai kehidupannya di perguruan tinggi. Memang pada awalnya biasa saja, tapi karena semakin lama Ramdan semakin kenal banyak teman disinilah kurang baiknya, karena kebanyakan temannya adalah pecandu narkoba. Awalnya Ramdan memang tidak mau ikut ikutan menjadi pecandu narkoba seperti mereka, tapi karena Ramdan selalu di ledekin dan di kucilkan akhirnya Ramdan mencoba barang haram tersebut. Awalnya memang hanya coba coba, tapi lama kelamaan Ramdan mulai kecanduan narkoba.
Dan akhirnya ibunya ramdan mulai curiga terhadap Ramdan karena ia selalu pulang larut malam, dan kelakuan dia seperti orang yang sedang berkhayal dan sampai akirnya ibunya Ramdan mengetahui bahwa Ramdan memakai uang kuliahnya untuk membeli narkoba.
Dan mulai sejak itu, ibunya andi melarang Ramdan untuk bergaul dan dekat dekat dengan teman temannya yang pecandu narkoba tersebut. Sampai akhirnya Ramdan lebih memilih temannya dari pada ibunya sendiri, dan akhirnya pun andi tidak pulang kerumah dan lebih memilih hidup bersama teman temannya yang pecandu narkoba tersebut. Dan perselisihan antara Ramdan dan ibunya sampai bertahun-tahun

Komentar :
Pada awalnya kita sebagai anak seharusnya menuruti apa kata orang tua, terutama ibu. Karena beliau lah yang menjaga kita selama 8 bulan di kandungan. Dan juga orang tua patut lebih mengawasi dan mengajarkan pembelajaran positif dari dini, sehingga kasus ini tidak banyak terjadi lagi.

Solusi :
Solusi nya adalah dengan melakukan pendekatan antara ibu dan anak. Dan adanya pihak ketiga yang bisa meluruskan kasus ini ( cth : ayah ) karena dengan adanya pihak ketiga maka akan cepat kasus tersebut terselesaikan.

No comments:

Post a Comment